Senin, 11 Juli 2011

mamfaat kopi dan teh

nfaat Minum Teh dan Kopi
Tinggalkan sebuah Komentar Posted by tunggudulu pada September 29, 2010

Meminum kopi dan teh secara teratur ternyata mampu mengurangi resiko terkena penyakit jantung secara signifikan. Asupan dua minuman ini secara moderat mampu menurunkan peluang kematian akibat penyakit kardioivaskular hingga seperlima.

Selain manfaatnya mencegah penyakit jantung, minum kopi dan teh juga tidak meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti stroke.

Dr. Yvonne van der Schouw, profesor penyakit kronis di Pusat Kesehatan Universitas Utrecht Belanda mengungkapkan hasil sebuah studi yang digelar terhadap 37.514 orang selama 13 tahun untuk memantau penyakit jantung dan kematian.

Peneliti menemukan, mereka yang minum tiga-enam cangkir teh atau kopi, 45 persen lebih sedikit resikonya menderita masalah jantung dibandingkan mereka yang minum kopi atau teh kurang dari satu cangkir setiap hari.

Namun, bukan berarti meminum lebih banyak kopi akan membantu. Orang yang minum kopi atau teh lebih dari enam cangkir memiliki risiko terkena jantung sebanyak 36 persen. Kopi dan teh memiliki kandungan antioksidan yang mampu merusak radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Temuan yang diterbitkan dalam Arteriosklerosis, Trombosis, dan Biologi Vaskular: Journal of American Heart Association itu juga mencatat, perilaku kesehatan antara peminum kopi dan teh berbeda.

Peminum kopi lebih rentan untuk merokok dan menjalani diet yang kurang sehat dibandingkan para pecinta teh. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa teh dan kopi berkaitan dengan menurunnya risiko beberapa penyakit berbahaya seperti kanker, diabetes, stres bahkan jerawat.

Ellen Mason, Pakar di Pusat Rehabilitasi Jantung Inggris menambahkan, minum kopi dan teh disertai gaya hidup sehat adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tetap optimal. “Minum kopi sambil merokok akan membatalkan manfaat positif. Begitu juga jika tidak berolahraga dan bergerak secara teratur,” katanya seperti dimuat dalam Telegraph.

Kopi bukan satu-satunya cara untuk tingkatkan fokus bekerja. Anda juga bisa mendapatkan efek sama dengan minum teh dan tentunya lebih sehat. Hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukan tim Unilever Research and Development Vlaardingen, Belanda.

“Para peneliti mulai mengumpulkan bukti pengaruh teh terhadap kemampuan kognitif dan konsentrasi. Efek tersebut ternyata berasal dari zat alami yang terkandung dalam teh yaitu kafein dan L-theanine,” kata Suzanne Einother, peneliti dari Lipton Institute of Tea, Unilever Research and Development Vlaardingen, Belanda saat ditemui di Jakarta, 14 Juli 2010.

Selama ini teh memang dikenal memiliki banyak efek positif bagi kesehatan fisik. Seperti mengurangi risiko penyakit jantung, menstabilkan gula darah, mempercantik kulit dan masih banyak lagi. Selain itu yang wajib Anda tahu, minum teh juga bisa membuat pikiran lebih tenang dan meningkatkan konsentrasi. Kombinasi kafein dan L-theanine dalam teh adalah pemicunya.

“Kafein dikenal sebagai zat psikoaktif yang berdampak menstabilkan perasaan dan meningkatkan kemampuan kognitif dalam hal ini konsentrasi menjadi lebih baik. Lalu L-theanine juga merupakan zat psikoaktif yang memengaruhi aktivitas otak. Kombinasi keduanya membuat seseorang yang minum teh, konsentrasinya menjadi lebih baik,” kata Suzanne.

Penelitian dilakukan pada pria dan wanita selama dua hari. Lalu, dilakukan secara terpisah dalam 6 hingga 14 hari. Para partisipan diberikan dua minuman yaitu teh yang tidak mengandung apa-apa dan teh yang mengandung 97 mg L-theanine serta 40 mg kafein.

Hasil penelitian menunjukkan partisipan yang meminum teh dengan L-theanine dan kafein konsentrasinya lebih baik. Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam 4th Tea Science Symposium di Jakarta, 13 Juli 2010.

Kopi dan Teh sama-sama dianjurkan bagi para penderita diabetes atau penyakit gula. Pasalnya, seseorang yang minum kopi dan teh secara teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit tersebut.

“Setiap cangkir kopi dan teh per hari, bisa mengurangi risiko diabetes sebesar 7 persen,” kata Rachel Huxley, kepala tim peneliti dari George Institute, International Health, Australia seperti vivanews kutip dari Care2.com.

Bahkan, minum kopi tiga hingga empat gelas per hari, bisa mengurangi risiko diabetes hingga 25 persen, ketimbang hanya minum satu gelas saja. Fakta tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari George Institute, International Health, Australia.

Hal yang mengejutkan, bukan? Semuanya bukan hanya didasari oleh satu hasil penelitian saja, tetapi 18 penelitian dan melibatkan 450.000 orang. Karena terbukti dari banyak penelitian, fakta itu disebut “meta analisis”

Tim peneliti memperkirakan kandungan zat anti oksidan dan beberapa zat lain seperti magnesium, lignan dan asam kloronik, dalam kopi dan teh lah yang mengurangi risiko diabetes.

Selama ini, diabetes tipe dua yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, memang sangat berbahaya. Tidak hanya menimbulkan komplikasi tetapi juga menjadi salah penyebab kematian tertinggi.

Tapi, selain berguna bagi pengidap diabetes, kopi juga bisa mengurangi risiko stroke dan penyakit parkinson. Maka dari itu, mulai kini jadikanlah kopi dan teh sebagai minuman Anda setiap hari. Tentunya, pastikan kandungan gula didalamnya tidak terlalu tinggi.

Manfaat kopi bukan hanya sebagai minuman saja. Anda juga menggunakan kopi untuk merawat kulit. Butiran kopi bisa mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati. Sehingga, kulit menjadi lebih bersih.

Bagi Anda para pencinta kopi, aromanya yang khas juga bisa menimbulkan efek relaksasi. Untuk itu cobalah melulur kulit Anda dengan kopi. Untuk membuat lulur kopi sangat mudah. Persiapkan saja bahan-bahan berikut :

- 5 sendok teh kopi bubuk hitam
- 1 sendok teh garam atau gula
- 1 buah avokad

Campur semua bahan-bahan tersebut hingga rata. Kemudian, lulur seluruh kulit dan pijat secara perlahan. Diamkan lulur menempel selama 5 hingga 10 menit. Kemudian, madilah dengan air hangat. Kulit Anda pasti akan menjadi lebih bersih dan halus.

MINUM KOPI BERLEBIHAN

Kafein merupakan alkaloid yang mestimulasi otot dan sistem syaraf pusat serta menyerap dan mendistribusikannya dengan cepat ke seluruh tubuh. Setelah meminum kopi, biasanya peminumnya merasa kewaspadaan dan energinya meningkat, memperbaiki mood dan meningkatkan performa olahraga.

Walaupun begitu, ada beberapa kelemahan akibat mengkonsumsi kopi secara berlebihan, termasuk sakit perut, sulit tidur (insomnia), gugup, sakit kepala, ketergantungan kafein dan keropos tulang.

Dehidrasi
Konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi tubuh. Kafein mempengaruhi kerja ginjal yang berfungsi sebagai diuretik, dengan meningkatkan produksi urin dan mengurangi cairan tubuh. Berbagai hasil studi membuktikan ada keterkaitan antara kekurangan cairan dengan tingginya tingkat konsumsi kafein diatas 600 miligram per hari (enam-tujuh gelas perhari). Indikasi efek diuretik berbeda di setiap individu, namun secara umum konsumsi kafein yang aman sebanyak 300 miligram atau dua-tiga gelas per hari.

Tulang cepat keropos
Efek lain konsumsi kafein berlebihan akan mempengaruhi kesehatan tulang. Sebab, kafein meningkatkan produksi urin yang mengandung kalsium sebagai salahsatu komponennya. Kalsium memainkan peran penting untuk mempertahankan kepadatan tulang dan mencegah keropos tulang (osteoporosis). Kondisi osteoporosis menunjukkan pengurangan massa tulang sehingga rawan patah. Bukti-bukti menunjukkan konsumsi kafein dan minuman yang mengandung kafein meningkatkan jumlah kalsium yang hilang dari tubuh.

Efek ini sebagian besar ditemukan pada wanita yang memasuki masa menopause dengan konsumsi kafein tinggi. Sebagian besar penelitian menemukan konsumsi kafein yang tidak berlebihan tidak mengakibatkan kekeroposan tulang. Selain itu, asupan kalsium bisa melawan efek negatif akibat konsumsi kafein.

Mencegah kekeroposan tulang dilakukan dengan menambah susu dalam cangkir teh atau kopi. Minuman yang mengandung susu atau soda susu akan menjaga massa tulang. Ada beberapa kondisi kesehatan yang sebaiknya menghindari asupan kafein seperti kekurangan zat besi, kardiak arrhytmia, batu ginjal, dan osteoporosis.

Jika ingin mengurangi konsumsi minuman berkafein, gantilah minuman berkafein dengan air mineral atau minuman non-kafein lainnya. Berikut beberapa langkah yang bisa mengurangi konsumsi kafein.

1.Kurangi asupan kafein di bawah 300 miligram per hari
2.Makan makanan kaya kalsium, 1.200 miligram per hari dari sumber makanan rendah kalori, sayuran berwarna hijau tua, kacang kedelai, tofu, dan ikan kaleng dengan tulang lunak.
3.Tambahkan susu rendah lemak dalam minuman kopi atau campur kopi tanpa kafein dengan kopi berkafein.
4. Ganti minuman berkafein dengan air putih.




Manfaat Minum Kopi dan Teh Setiap Pagi
Penyakit demensia atau pikun, perlahan namun pasti, akan dialami sejalan dengan pertambahan usia. Dan menurut studi, dengan minum kopi atau teh pahit setiap pagi, mampu untuk memperlambat dan melawan kepikunan.
Kopi dan teh sudah menjadi minuman favorit bagi kebanyakan orang di dunia. Tapi efek menguntungkan dari kafein pada kopi sebagai obat psikoaktif, yang dapat memelihara fungsi otak, mulai belakangan ini dihargai.


Penelitian terbaru oleh pakar internasional dari University of Lisbon dan University of Coimbra, Portugal menemukan, bahwa kafein dalam kopi dan teh dapat melindungi terhadap penurunan kognitif yang terlihat pada demensia (kepikunan) dan penyakit Alzheimer.

"Studi epidemiologis pertama menunjukkan, hubungan terbalik antara konsumsi kafein dengan kejadian penyakit Parkinson. Kemudian beberapa studi epidemiologi lanjutan menunjukkan, bahwa konsumsi jumlah moderat kafein juga berbanding terbalik dengan penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan serta kejadian penyakit Alzheimer," jelas Alexandre de Mendonca, dari Institute of Molecular Medicine and Faculty of Medicine, University of Lisbon, Portugal, seperti dilansir dari Seniorjournal.


Selain kopi pahit, teh pahit juga dapat melawan kepikunan. Uji laboratorium menemukan, bahwa minum secangkir teh hitam dan hijau secara teratur dapat menghambat aktivitas enzim tertentu di otak, yang membawa pada Alzheimer, yaitu suatu bentuk demensia generatif yang mempengaruhi 10 juta orang di seluruh dunia.

Berdasarkan jurnal Phytotherapy Research, Alzheimer ditandai dengan penurunan asetilkolin. Kopi dan teh pahit dapat menghambat aktivitas enzim acetylcholinesterase (AChE), yang memecah bahan kimia atau neurotransmiter dan asetilkolin.

Selain itu kopi, teh hitam, dan teh hijau juga menghambat aktivitas enzim butyrylcholinesterase (BuChE), yang ditemukan dalam deposit protein pada otak penderita Alzheimer.

"Meskipun tidak ada obat untuk Alzheimer, kopi dan teh berpotensi menjadi senjata lain yang digunakan untuk mengobati penyakit ini dan memperlambat perkembangannya," ungkap Dr. Ed Okello, peneliti dari Medicinal Plant Research Centre di Newcastle University, Inggris.

Tapi ingat, harus kopi atau teh pahit, cukup setiap paginya.

Karena minum kopi secara berlebihan, dapat meningkatkan serangan stroke akibat kerusakan pada dinding pembuluh darah. Pada wanita hamil dapat meningkatkan denyut jantung, menyerang plasenta, masuk ke dalam sirkulasi darah, dan yang lebih parah bisa menyebabkan kematian.

Tapi minum kopi dalam jumlah yang sedang tidak membahayakan, malah bisa memberikan manfaat. Coffee time!



Dibalik Manfaat Kopi dan Teh..
Telah dituliskan: Juni 3, 2011 | Penulis: fery | Filed under: News | Leave a comment »

i
Rate This

Quantcast

Sebuah studi menunjukkan kopi dan teh bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut Yvonne T. Van Der Schouw, Ph.D., penulis penelitian senior dan profesor epidemiologi penyakit kronis di Pusat Ilmu Kesehatan dan Perawatan Primer Julius, Universitas Kedokteran Pusat Utrecht Belanda, bahwa bukti risiko stroke dan risiko kematian akibat penyakit jantung tidak meyakinkan. Hasil penelitiannya menemukan manfaat dari minum kopi dan teh terjadi tanpa meningkatkan risiko stroke atau kematian dari segala sebab. Para peneliti menyebutkan bahwa manfaat minum teh terhadap kardiovaskular bisa dijelaskan dengan antioksidan.
Flavonoid dalam teh diduga berkontribusi mengurangi risiko, namun mekanisme yang mendasarinya masih belum diketahui. Para peneliti menggunakan metode kuesioner untuk mengevaluasi konsumsi kopi dan teh dengan responden 37.514 peserta.
Untuk teh, para peneliti di Belanda menemukan:
- Minum teh lebih 6 cangkir sehari berkaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah 36 persen dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari satu cangkir teh per hari.
- Minum 3-6 cangkir teh per hari bisa menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung 45 persen, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu cangkir per hari.
Adapun untuk kopi, mereka menemukan:
Peminum kopi dengan tingkat asupan biasa saja, yakni dua sampai empat cangkir per hari, memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari dua cangkir atau lebih dari empat cangkir.
Walaupun tidak dianggap signifikan, konsumsi kopi moderat ini sedikit mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan kematian dari segala sebab.
Penelitian mengenai manfaat kopi masih berlangsung, Hal ini dianggap perlu, karena kopi ternyata masih menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Beberapa manfaat lain yang kita dapatkan dari kopi yaitu:
Mencegah penyakit saraf. Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.
Melindungi gigi. Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket, sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi. Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.
Menurunkan risiko kanker payudara. Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.
Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.
Melindungi kulit. Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.
Mencegah diabetes. Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini.
Meskipun minum kopi dan teh diklaim banyak membawa manfaat, jangan kita lantas meminumnya sampai over melebihi kapasitas tubuh kita. Minumlah dengan bijak jangan berlebihan. Kenali sinyal bahaya kopi sehingga kita tahu kapan harus berhenti minum kopi. Sinyal bahaya itu antara lain: gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur dan gangguan mood.Kelompok berikut juga disarankan untuk menghindari kopi: wanita hamil, anak-anak, orang tua, orang dengan penyakit jantung dan pembuluh darah (mis: hipertensi). Kebanyakan orang dapat mengkonsumsi 2 cangkir kopi sehari tanpa masalah. Namun ada pula yang mengalami efek buruknya dengan jumlah konsumsi kopi yang sama. Ada yang setelah minum secangkir kopi menjadi tak dapat tidur sepanjang malam, sebaliknya ada yang tertidur pulas setelah minum kopi, cara terbaik adalah dengarkan respon tubuh sendiri!. Bagi anda yang rentan terkena batu ginjal juga disarankan untuk meminum the karena dapat memperbesar resiko terkena batu ginjal.
Sumber:
Manfaat Kopi dan Teh untuk Jantung Anda,
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2010/06/21/brk,20100621-257083,id.html



Manfaat dari Minum Teh :

1. Memperkuat Gigi & Mencegah Karies pada Gigi
Unsur Flouride ( F ) yang cukup tinggi pada Teh, dapat membantu dalam mencegah tumbuhnya karies pada gigi serta dapat memperkuat gigi

2. Mengurangi Resiko Keracunan Makanan
Unsur Catechin ( salah satu unsur dalam Polyphenols ), telah terbukti bahwa unsur tersebut memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri yang menyebabkan keracunan makanan ( menurut penelitian dari Taiwan dan Jepang ).

3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Dengan adanya vitamin C dan vitamin E, maka Teh dapat juga membantu memperkuat daya tahan tubuh.

4. Menyegarkan Tubuh
Teh mengandung sejenis kafein yang berbeda dengan kopi, maka Teh juga dapat merangsang sistem syaraf tubuh kita sehingga pengambilanoksigen kedalam tubuh lebih lancar.

5. Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Epigallocatechin dan epicatechin gallat yang merupakan varian dari catechin, tenyata mampu bertindak sebagai inhibitor dari pada angiotensin trasferase, yaitu enzim penyebab tekanan darah tinggi. Lebih lanjut dapat pula disimpulkan bahwa dengan kemampuan catechin untuk mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan menangkal radikal bebas, maka catechin juga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovascular.

6. Menangkal Kolesterol
Catechin, ternyata juga telah dibuktikan bahwa dapat mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah dan mempercepat pembuangan kolesterol melalui feces.

7. Mengoptimalkan Metabolisme Gula
Mangan (Mn), yang terkandung dalam Teh bisa membantu penguraian gula menjadi energi. Dengan demikian Teh bisa membantu menjaga kadar gula dalam darah.

8. Mencegah Pertumbuhan Kanker
Kemampuan Catechin ( salah satu unsur dalam Polyphenols ) dapat menghambat terjadinya mutasi pada sel -sel tubuh dan menetralisir radikal bebas.

Bahaya Dari Minum Teh :

Teh memang dapat memberikan manfaat bagi para peminumnya, tetapi ada jugabeberapa orang tertentu yang dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak karena bisa menjadi bumerang bagi kesehatannya Orang-orang tersebut adalah:

1. Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dan tak dapat menahan kencing atau inkontinensia karena teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih. Banyak minum teh mengganggu fungsi ginjal, sehingga akan semakin memberatkan penyakit pasien tersebut.

2. Wanita hamil
Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagi macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau ia terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapatbersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam kompon yang tidak diserap oleh tubuh. Ini selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi.

3. Wanita yang sedang menyusui
Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Hal ini karena salah satu dari racun dalam teh (kafein) bisa mempengaruhi pengeluaran air susu, sehingga ASI menjadi berkurang, selain itu kafein juga bisa masuk kedalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak
henti2nya.

4. Orang yang sedang demam
Untuk orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu panas tubuhnya. Hal ini dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan, bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.

5. Orang yang lemah saraf dan mengalami insomnia
Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah penyakitnya. Hal ini disebabkan kandungan kafein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa
gelisah.

6. Orang yang kurang darah
Zat besi dalam makanan memasuki saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Zat besi dalam bentuk koloid ini tidak dapat diserap tubuh secara langsung. Ia harus melalui peran getah lambung barulah dapat diserap melalui tubuh. Asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang merintangi penyerapan zat besi. Bila tubuh orang yang kurang darah kekurangan zat besi, hemoglobin sintetis dalam tubuh bisa berkurang, dan penyakitnya bisa bertambah parah.

7. Orang yang mengalami sembelit
Mereka pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astringen, yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus. Bila mereka nekat minum teh kental maka penyakitnya akan semakin bertambah parah.

8. Anak-anak
Minum teh tidak terlalu baik untuk anak2, hal ini dikarenakan setelah minum teh anak2 akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makannya menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya.Asam tanat dalam teh juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B dan zat besi dalam makanan sehingga mengakibatkan menurunnya hemoglobin dan menuyustnya volume eritrosit, yang akan berakibat mudah terserang anemia atau kurang darah.

9. Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan mengidap jantung teh memang dapat membantu melindungi jantung tapi bagi yang telah terlanjur menderita penyakit jantung merek harus menghindari minum teh kental, karena kadar kafein dalam teh bisa merangsang orang dan menaikkan tekanan darahnya. Bila mereka tetap minum teh maka jantungnya akan berdetak cepat,merasa sangat gelisah bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung.
Setelah mengetahui beberapa sebab mereka pantang minum teh tentunya akan menjadi perhatian bagi kita. Walaupun teh juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tapi efek kesehatan teh lebih bersifat sebagai preventif(mencegah). Dan itupun akan berarti jika teh diminum secara teratur dan dengan takaran yang tepat




Berita gembira bagi Anda penggemar kopi dan teh. Kopi dan Teh mempunyai manfaat lain yaitu : jika mengonsumsi kopi atau teh setiap hari ditengarai mampu menurunkan risiko terkena kanker otak.

Kesimpulan itu didasari analisis terhadap data yang terkait dengan pola minum sebanyak 410 ribu pria dan perempuan berusia antara 25 dan 70 tahun. Penelitian yang diadakan oleh kumpulan peneliti dari beberapa negara itu melibatkan partisipan dari Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Inggris, Yunani, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Jerman.

Para partisipan direkrut pada 1991 dan 2000 serta dipantau selama 8,5 tahun. Selama itu, kehidupan mereka dipantau terutama pada pola minum, khususnya konsumsi kopi dan teh.

Selama masa penelitian, muncul sebanyak 343 kasus glioma dan 245 kasus meningioma. Itu merupakan dua jenis kanker yang memengaruhi jaringan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Dari hasil analisis, terlihat bahwa kopi dan teh menyediakan perlindungan terhadap kanker otak, terutama dari glioma, jenis kanker yang menyerang sistem syaraf pusat yang berasal dari otak dan sumsum tulang belakang.

Dengan memantau pola minum para partisipan, tim peneliti menemukan bahwa meminum 100 ml kopi atau teh per harinya mampu menurunkan risiko munculnya glioma sebanyak 34 persen. Hasil studi ini telah dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition edisi Oktober 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar