Senin, 11 Juli 2011

asam urat

Daun Salam Untuk Obat Asam Urat
February 1st, 2006

Daun salam biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu
dapur. Pohon salam (Syzygium polyanthum) yang biasa tumbuh liar di hutan dan di
pegunungan bisa mencapai ketinggian 25 meter dan lebar pohon 1,3 meter.

Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan
ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Selain daun yang dipakai sebagai bumbu,
kulit pohonnya biasa dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu.
Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan biji, cangkok, atau stek.

Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat:
Rempah, Rimpang, dan Umbi, pohon salam memiliki berbagai khasiat obat yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pohon salam bisa dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi,
melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan
lain-lain. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin,
dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit
batang, akar, dan buah.

Mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga
tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. Mengatasi stroke, 10 lembar
daun salam dan 50 gram jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.

Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun ceremai direbus
dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian arinya diminum secara teratur. Untuk
melancarkan peredaran darah, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbus
dengan 700 cc air hingga tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak
dua kali sehari.

Mengatasi radang lambung, 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, dan gula
batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya
diminum untuk dua kali sehari. Lakukan secara teratur.
Untuk obat diare, 7 lembar daun salam direbus dengan 200 cc air selama 15 menit,
tambahkan garam secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum. Ramuan
lainnya, 7 lembar daun salam, 10 lembar daun jambu biji, 10 gram jahe, dan 1 buah kulit
delima putih, dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 200 cc air matang, disaring,
lalu diminum.

Mengatasi gatal-gatal, daun atau kulit batang atau akar dicuci bersih lalu digiling hingga
halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, kemudian balurkan pada bagian yang
sakit.

Sebagai obat kencing manis, 7 lembar daun salam dan 30 gram sambiloto direbus dengan
600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin disaring lalu diminum untuk dua kali
sehari.
1
http://www.purwakarta.org/index.php/2006/02/01/daun-salam-untuk-obat-asam-urat/
Dr Prapti Utami
Ramuan Pengusir Asam Urat
Minggu, 13 November 2005
Setahun lalu, Tuti Husna (61), warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, ketahuan menderita
asam urat. Awalnya ia merasa seluruh persendiannya sakit dan kaku. Saking

parahnya, ia merasa seperti robot, karena hanya bisa mengedipkan mata.
Dokter bilang, Tuti mengalami gangguan asam urat. Itu berkaitan dengan
kebiasaan Tuti mengonsumsi emping melinjo dan jeroan-- makanan
favoritnya dalam jumlah berlebihan.
Hati perempuan pengajar sekaligus pemilik sebuah Taman Pendidikan Alquran
(TPA) itu sedih saat dokter melarangnya mengonsumsi makanan penyebab
asam urat. Kesedihannya makin bertambah mengetahui bahwa asam urat
bisa menimbulkan kelumpuhan dan kecacatan.
Meski sudah minum obat, Tuti tetap sering merasa badannya sakit. Lewat
informasi teman, Tuti kemudian mencoba pengobatan herbal. Dari sebuah
klinik di daerah Pondok Cabe, ia mendapat resep herbal berupa campuran
sambiloto, brotowali, gandarusa, dan pegagan yang harus diminum 3 kali
sehari sebelum makan.
Karena keinginan sembuh yang besar, ia menaati semua pantangan dan rajin
mengonsumsi ramuan tersebut selama sebulan. Hasilnya, badannya tak lagi
kaku-kaku. Frekuensi kekambuhannya pun semakin jarang.
Menurut dr Prapti Utami, dokter yang berpraktik di Klinik Karyasari, Pondok
Cabe, Jakarta Selatan ini, asam urat adalah istilah untuk menyebut salah satu
jenis penyakit rematik artikuler. Asam urat mempunyai banyak sebutan, yang
paling terkenal adalah raja segala penyakit (the king of diseases) atau
penyakit para raja (the disease of kings).
"Banyak bangsawan dan pesohor terkenal yang mengidap gangguan ini,
misalnya Leonardo da Vinci, Benjamin Franklin, dan Ratu Anne," katanya.
Sejak diketahui jenis penyakitnya pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM),
hingga kini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan
gangguan asam urat. Jumlah penderitanya dari tahun ke tahun pun terus
meningkat. Data dari RSCM Jakarta menunjukkan kenaikan jumlah
penderitanya, dari 9 persen di tahun 1993 hingga 1994, menjadi sekitar 19
orang dari 1994 sampai 1995. Dari data, penderita gangguan ini umumnya
laki-laki.
Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah.
Normalnya kadar asam urat dalah darah pada pria 7 mg/100 ml darah dan
wanitaa 6,3 mg/100 ml darah. Asam urat sebagai hasil samping dari
pemecahan sel terdapat dalam darah karena tubuh secara berkesinambungan
memecah dan membentuk sel yang baru.
Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak sanggup
mengeluarkannya melalui air kemih. Gejala asam urat yang berat dapat
menyebabkan perubahan bentuk di bagian tubuh tertentu, seperti daun
telinga, bagian samping mangkuk sendi lutut, dan bagian punggung lengan
atau tendon belakang pergelangan kaki.
Penyakit asam urat ditakuti karena bisa mengakibatkan cacat tulang.
"Biasanya berupa tonjolan atau benjolan di daerah telinga, siku dan punggung
kaki, di samping rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas," tutur dr
Prapti.
Tonjolan itu kadang-kadang membuat penampilan seseorang menjadi kurang
sempurna.
Komplikasi bisa pula terjadi, terutama pada ginjal, seperti nefropati asam urat
dan nefropati urat. Komplikasi lain yang menyertai gangguan ini adalah
kolesterol tinggi, gangguan jantung, tenggorokan, dan penglihatan,
hipertensi, diabetes melitus, stroke, osteoporosis.
Dr Prapti menjelaskan, tidak semua orang dengan penningkatan asam urat
akan menderita penyakit ini. Meski demikian, ada beberapa kondisi seseorang2

yang dapat memicu terjadinya penyakit asam urat. Sebut saja seseorang
dengan obesitas, peminum alkohol, mempunyai riwayat keluarga dengan
penyakit asam urat, kurang minum air putih, memiliki gangguan ginjal dan
hipertensi, kebiasaan mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi,
menggunakan obat dalam jangka waktu lama dan penderita diabetes melitus.
Obat tradisional dari sidaguri ini memang bisa digunakan secara sendiri, satu
jenis atau dicampur bahan lainnya, paling baik mahkota dewa. Khasiat
sidaguri ini didapatkan dari kandungan kimiawi di dalamnya, yaitu alkaloid,
kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, minyak terbang, dan zat
philegmatic.
Batang sidaguri mengandung tanin dan kalsium oksalat. Pada akarnya pun
terdapat kaloid, steroid, dan efedrine. Yang digunakan adalah seluruh bagian
tumbuhan dengan kondisi segar atau dikeringkan.
Ramuan tradisional untuk mengobati asam urat banyak jenisnya. Ramuan
tersebut secara empiris terbukti menyembuhkan gangguan asam urat. Berikut
contoh ramuan untuk mengatasi asam urat yang ditawarkan dr Prapti
berdasarkan penyakit yang menyertainya.
Tanpa penyakit penyerta, bisa menggunakan bahan: 10 gram sambiloto
kering, 10 gram rimpang temulawak kering, 5-10 gram komfrey, 1 gram buah
lada. Cara membuatnya: semua bahan dicuci, lalu direbus dalam 5 gelas air
hingga tersisa 3 gelas. Minum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum
makan atau 2 jam setelah makan.
Cara lain adalah menggunakan bahan 30-50 gram akar sidaguri. Akar sidaguri
itu dipotong-potong, lalu dicuci bersih. Setelah itu direbus dalam 2 gelas air
hingga tersisa 1 gelas. Akar dan air rebusan disimpan dalam gelas tertutup
selama satu malam, minum pada pagi harinya. Akar direbus kembali, airnya
diminum pada sore hari.
Bila dengan keluhan kolesterol tinggi, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 5-7
iris buah mahkota dewa, 9 lembar daun sambung nyawa. Cara pemakaian:
akar sidaguri direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Akar dan air
rebusannya disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam, lalu diminum
pagi harinya. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore hari.
Atau gunakan irisan mahkota dewa yang diseduh dalam 200 cc air panas.
Seduhannya diminum seperti halnya teh, 1 kali sehari pada malam hari. Daun
sambung nyawa dicuci bersih lalu direndam dengan air panas selama 1-2
menit. Daunnya dimakan sebagai lalap 3 kali 3 lembar setiap hari.
Asam urat dengan gangguan hepatitis, menggunakan 30-50 gram akar
sidaguri kering, 1 ons rimpang temulawak segar, 20 gram daun tapak liman
kering, 20 gram daun sendok kering, 10 gram daun pegagan kering. Cara
pemakaian: akar sidaguri direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Akar dan airnya disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam, lalu
diminum pada pagi hari. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore
harinya.
Cara lain menggunakan Temulawak, tapak liman, daun sendok dan pegagan
direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Minum 3 kali 1 gelas setiap
hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Bila disertai gangguan obesitas, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 10 gram
daun jati belanda, 5 gram kemuning kering, 2,5 gram kunci pepet kering.
Cara pemakaian: akar sidaguri direbus dengan 2 gelas air, didihkan dan
biarkan hingga tersisa 1 gelas, disimpan dalam gelas terutup selama satu
malam, lalu diminum pada pagi hari. Akar direbus kembali, airnya diminum
pada sore harinya.
Cara lain dengan menggunakan daun jati belanda, kemuning, dan kunci pepet
direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Air diminum 3 kali 1 gelas
setiap hari, 1 jam sebelum makan.
Bila disertai gangguan psoriasis, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 21
lembar daun mamba, 19 gram pegagan kering. Cara pemakaian: akar
sidaguri direbus dengan 2 gelas air, didihkan dan biarkan hingga tersisa 1
gelas, lalu disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam. Minum pada
pagi haari. Akar direbus kembali, airnya diminum sore harinya.
Cara lain yaitu menggunakan daun mimba dan pegagan direbus dalam 5
gelas air hingga tersisa 3 gelas, arinya diminum 3 kali 1 gelas setiap hari.
Atau rebus daun mimba dalam 1 liter air, air rebusannya digunakan untuk
membilas tubuh ketika mandi. (Tri Wahyuni)
3
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=127131
Apa obat tradisional untuk penyakit asam urat?

Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh
kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman
(sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden.
Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout
sekunder.
1. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal
2. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam
urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya
adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi.
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-
benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton
yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.
Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya ditemukan asam urat
dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi
atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.
Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada
Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan
kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami
hiperurisemia.

Saran saya, selain obat tradisional anda juga boleh mencoba susu kolostrum sapi yang
banyak mengandung zat anti bodi tinggi yang mampu melawan semua jenis penyakit
termasuk asam urat. Berdasarkan pengalaman banyak orang yang menderita penyakit
asam urat, setelah minum susu ini sembuh... harganya tidak mahal ..
anda bisa hub saya di 081380871245
Demikian semoga bermanfaat..

6 bulan lalu
materi referensi:
http://suryo-wibowo.blogspot.com


Indonesia telah mengenal beberapa tanaman obat yang diakui bisa digunakan
untuk mengobati asam urat, antara lain sambiloto, sidaguri, salam, kumis kucing,
meniran, dan anting-anting. Umumnya sifat-sifat farmakologis tanaman ini adalah
diuretik (peluruh kencing) dan antiradang, karena dalam pengobatan modern pun,
sifat-sifat obat sintetik yang dimanfaatkan untuk mengobati asam urat adalah
antiradang (untuk mengurangi pembengkakan akibat penumpukan kristal asam
urat) dan juga diuretik (untuk membantu pembuangan kelebihan asam urat dalam
darah agar tidak terus menumpuk di dalam tubuh). Namun yang wajib Anda ingat,
jika Anda sedang menjalani pengobatan modern, Anda tidak dianjurkan untuk
menggunakan obat tradisional dalam waktu yang bersamaan, karena bisa jadi
4

dosisnya menjadi berlipat ganda sehingga justru malah membahayakan.
Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika Anda ingin menggunakan obat
tradisional.

Sambiloto ( Adrographis panniculata )
Aslinya merupakan tanaman dari India . Di beberapa daerah sambiloto dikenal
juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto,
atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton,
aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Rasanya
pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau
analgetik, dan juga penawar racun. Bagian tanaman yang digunakan adalah
seluruh tanaman.

Sidaguri ( Sida rhombifolia )
Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau
bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat,
tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk
ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine.
Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan,
sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit.
Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. sidaguri
daun salam
Daun salam ( Eugenia polyanta )
dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman
yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara. Daun salam
rasanya kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri,
tannin dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang
daunnya lah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun
berkhasiat sebagai obat.

Kumis kucing ( Orthosiphon aristatus )
Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu
saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan
dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di
pekarangan rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat
melarutkan batu ginjal, karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur
batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga
mengandung senyawa orthosiphonin kumis kucing
glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang
kelebihan asam urat lewat urin.

meniran Meniran ( Phyllanthus niruri )
Saat ini terkenal sebagai tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan
tubuh. Meniran juga dikenal dapat membersihkan hati, sebagai antiradang, pereda
demam, peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menjernihkan penglihatan,
serta menambah nafsu makan. Seperti halnya kumis kucing, sifat diuretiknya-lah
yang digunakan untuk mengobati asam urat.

Karena akarnya – entah kenapa – disenangi kucing, maka tanaman anting-anting (
Acalypha indica ) sering juga disebut kucing-kucingan atau akar kucing. Orang
Sunda mengenalnya sebagai rumput kokosan. Rasanya pahit, sejuk dan bersifat
astringen. Herba ini berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing,
pencahar dan penghenti perdarahan. Umumnya orang menggunakan bagian
akarnya untuk menangani penyakit asam urat. anting-anting
Beberapa ramuan yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan
asam urat adalah :
5

1. Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10
gram, komfrey 5 - 10 gram, dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga
tersisa 3 gelas, diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2
jam setelah makan.
2. Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering atau 20 gram basah, 10 gram
meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram sawi tanah kering atau 20 gram
basah, 15 gram jahe merah kering atau 30 gram basah, dan 10 gram kapulaga
kering. Memarkan jahe merah dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam
satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-
masing ¾ gelas (150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.
3. Rebus 15 - 30 gram herba kering atau 30 – 60 gram herba basah sidaguri
dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-
masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10 – 15 gram.
4. Rebus 10 – 15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
5. Ambil 5 -7 potong akar anting-anting (segar ataupun kering), rebus dengan 2
gelas air hingga tersisa satu gelas, setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 2 -3
kali sehari.
6. Untuk borehan, gunakan daun gandarusa segar 40 gram, daun kemangi segar
30 gram, kencur segar 30 gram, jahe merah segar 30 gram, daun encok segar 30
gram, dan beras 40 gram. Rendam beras selama 3 – 4 jam. Cuci semua bahan,
tumbuk/lumatkan, lalu campur dengan beras yang telah ditumbuk. Setelah bahan
tercampur dan lembut, tempatkan dalam wadah dan borehkan ramuan pada bagian
yang sakit secukupnya. Lakukan pengobatan dua kali sehari, pagi dan sore.
o
6 bulan lalu
materi referensi:
Media sehat


Pakai aja temulawak ditambah temuputih yang instan,sekarang sudah ada kok
maksudnya instan kamu ngak usah pakai gula, sudah ada gulanya kok tinggal
tambah air putih saja (itu untuk pencegahan). Sedangkan untuk pengobatan
biasanya pakai bubuk temulawak ditambah bubuk temuputih. ini rasanya pahit
untuk yang komplikasi diabet biasanya pakai ini. kamu bisa tambahkan madu
untuk pemanisnya.Banyak di apotik/toko dengan harga terjangkau.

Allupurinol, Voltadex, Furosemid
Pronalges 50 mg


mas abdi...ni obat aku juga baru denger...
ada buah talok ( bahasa jawa ) tanaman peredu yg sering tumbuh liar..klo matang
warna buahnya merah seperti buah cery.. buah ini ga kenal musim setiap saat ada /
rutin mas ardi makan setiap pagi 7 buah yang matang .../ ini aku juga baru dengar
tapi ga ada salahnya d coba ..semoga cepat sembuh
TEMPUYUNG UNTUK MENGHADANG ASAM
URAT
Menderita kelebihan asam urat dalam darah memang tersiksa. Nyeri, terasa di
persendian dan badan. Untunglah ada beberapa jenis tumbuhan yang berkhasiat
6
menghalangi pembentukan sekaligus menurunkan kadar senyawa itu.

Pengalaman mempunyai kelebihan asam urat dalam darah tidaklah menyenangkan. Selain mengganggu kegiatan sehari-hari, persendian, terutama pergelangan kaki, pinggang, atau lutut, terasa seperti ditusuk jarum. Mengurangi rasa nyeri itu bukanlah pekerjaan gampang. Dengan pijat pada bagian persendian dua kali sebulan pun belum tentu menolong.

Bagi orang yang berusia 40 tahun ke atas, kelebihan asam urat menjadi problem cukup
serius. Kelebihannya dalam darah akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan
pembuluh kapiler darah, terutama yang dekat dengan persendian. Akibatnya, apabila
persendian digerakkan akan terjadi gesekan kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan
rasa nyeri. Demikian juga bila kristal-kristal mengendap di pembuluh kapiler darah. Bila
kita bergerak, kristal-kristal asam urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler,
sehingga ujung kristal yang runcing menusuk dinding pembuluh darah kapiler. Akibatnya
timbul rasa nyeri.

Penumpukan kristal asam urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah
bening yang berfungsi sebagai pelincir (lubricant) tidak berfungsi. Akibatnya persendian
tidak dapat digerakkan. Ini sering terjadi pada manula lantaran kelebihan asam urat yang
tidak dihiraukan.
Akibat gangguan metabolisme

Asam urat (uric acid), dalam The Merck Index, an Encyclopedia of Chemicals and Drugs, edisi ke-9, dinyatakan sebagai suatu senyawa alkaloida turunan purin (xanthine). Senyawa, yang ditemukan pertama kali oleh Scheele pada tahun 1776, ini merupakan produk akhir dari metabolisme nitrogen pada burung dan hewan melata. Ia bisa ditemukan pada hasil ekskresi kedua jenis hewan tersebut dan pada urin hewan pemakan daging.

Asam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi
dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, larut dalam
gliserin dan alkali.

Menurut Mathews (1991) dalam bukunyaBiochemistry, asam urat dihasilkan oleh setiap
makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel
yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa
karbohidrat, protein, dan selulosa (serat) melalui suatu jalur proses kimia yaitu siklus
KREBS yang akan menghasilkan tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan
tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada orang berusia 40
tahun keatas atau manula, maka asam uarat akan menumpuk.

Selain yang terjadi secara alami, asam urat dalam darah juga dapat meningkat disebabkan
faktor dari luar terutama dari makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan
asam urat. Jenis makanan yang dapat merangsang pembentukan asam urat adalah makanan
yang mempunyai kadar karbohidrat dan protein tinggi macam kacang-kacangan, kerupuk
emping atau mlinjo, daging (terutama jeroan), ikan dan coklat (mengandung teobromina
suatu alkaloida turunan purin). Minuman yang mengandung kafeina seperti, kopi, teh, dan
cola juga akan menyebabkan peningkatan asam urat, karena kopi, teh dan kola mengandung
alkaloida turunan purin (ksantin). Kalau dalam darah kadar alkaloida ini cukup tinggi, maka
dengan adanya enzim ksantin oksidase akan terbentuk asam urat.
Menghambat kerja enzim

Penanggulangan atau pencegahan secara medik terhadap rasa nyeri pada persendian atau
rematik ini belum begitu banyak dilakukan, karena tidak ada obat-obatan yang dapat
mengurangi kadar asam urat yang berlebihan dalam darah. Secara medik diusahakan untuk
mengurangi rasa nyerinya dengan pemberian obat analgetika (penghilangkan rasa sakit atau
nyeri) atau memberikan analgesika (obat gosok) untuk mengurangi sakit pada bagian yang
nyeri. Kadang-kadang diberikan diuretik untuk memperbanyak keluarnya cairan dalam
7

tubuh dengan harapan sebagian asam urat tersebut akan keluar bersama cairan tersebut. Tetapi cara terakhir tidak banyak membantu. Walaupun demikian, berdasarkan penelitian telah ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat menekan terjadinya asam urat dalam tubuh.

Menurut Paul Cos dan kawan-kawan dari Department of Pharmaceutical Sciences,
University of Antwerp, Belgia, beberapa senyawa flavonoida bersifat antioksidan yang dapat
menghambat kerja ensim ksantin oksidase dan reaksi superoksida, sehingga pembentukan
asam urat jadi terhambat atau berkurang. Berdasarkan mekanisme diatas, beberapa
tumbuhan obat asli Indonesia (OAI), berdasarkan kandungan kimianya, mempunyai indikasi
untuk mengatasi asam urat tersebut. Tumbuhan OAI itu mempunyai kandungan senyawa
flavonoida yang cukup tinggi, aman digunakan serta mudah diperoleh untuk pencegahan
pembentukan asam urat dalam tubuh. Dari sekian banyak tumbuhan yang mengandung
senyawa flavonoida tadi, yang cukup dikenal adalah tempuyung (Sonchus arvensis),
meniran (Phyllanthus niruri atauP.amarus).

Tempuyung termasuk tumbuhan OAI dari familiaAsterac eae (Aster-asteran). Ia merupakan tumbuhan herba menahun, tegak, mengandung getah, dan mempunyai akar tunggang yang kuat (Rusdeyti, 1985). Tumbuhan ini hidup liar di Jawa, di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Tumbuh di tempat terbuka atau sedikit terlindung di tempat yang bertebing, di pematang, di pinggir saluran air (Heyne, 1987).

Daun tempuyung di Indonesia digunakan sebagai obat untuk "menghancurkan" batu ginjal
(Dr. Sardjito). Kelarutan batu ginjal oleh tempuyung diduga melalui efek diuretiknya. Selain
itu, tempuyung juga digunakan sebagai obat memar akibat benturan dengan cara
menempelkannya pada bagian yang bengkak, menghilangkan rasa lesu, dan rasa pegal-pegal
(Rusdeyti, 1985). Di Cina daun tempuyung digunakan sebagai obat dan insektisida.

Kandungan kimia yang terdapat di dalam daun tempuyung adalah ion-ion mineral antara
lain, silika, kalium, magnesium, natrium, dan senyawa organik macam flavonoid
(kaempferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin (skepoletin),
taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan vanilat). Dilaporkan,
kandungan flavonoid total di dalam daun tempuyung 0,1044 %. Dari penelitian yang saya
lakukan, diketahui akar tempuyung mengandung senyawa flavonid total kira-kira 0,5 % dan
flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-O-glukosida. Menurut Paul Cos, flavonoid
apigenin-7-O-glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi
cukup baik untuk menghambat kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase.

Pemanfaatan tumpuyung untuk pengobatan kelebihan asam urat asam dan batu ginjal
memerlukan daun tempuyung (6,25 gr), akar tempuyung (6,25 gr), jahe merah (25,00 gr),
cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah
secukupnya. Cara pembuatannya, daun dan akar tempuyung segar dibersihkan dari tanah
atau kotoran. Kedua bahan tsb. direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya,
biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru ditambahkan
pengawet Na.Benzoat, lalu disaring dengan saringan teh atau kain kassa kedalam botol.
Apabila disimpan dalam lemari pendingin, obat alami ini bisa tahan selama 6 bulan.

Bagi penderita kelebihan asam urat dan batu ginjal, obat ini diminum 2x sehari, pagi dan
malam hari, masing-masing 20 ml. Sedangkan untuk pencegahan cukup 1x sehari.
Dianjurkan untuk meminum air yang banyak. Untuk penderita, penyembuhannya
memerlukan waktu lebih kurang 1 bulan dan bagi penderita yang telah lama, memerlukan
waktu agak lama. Penderita kegagalan fungsi ginjal yang parah (akut) dilarang meminum
ramuan ini.
Terlarang bagi ibu hamil
8

Meniran merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat
untuk obat. Menurut Heyne (1987) tumbuhan ini di daerah Jawa disebut "meniran" lantaran
bentuk buahnya seperti menir (butiran beras). Tumbuhan ini merupakan terna semusim,
tumbuh liar di hutan, di ladang, semak-semak, sepanjang jalan, pinggir sungai, pinggir
pantai, tanah berumput, gembur atau berbatuan pada dataran rendah sampai pada ketinggian
1.000 dpl.

Meniran dilaporkan mengandung senyawa-senyawa kimia golongan lignan antara lain,
filantin, hipofilantin, niranin, nirtetralin dan fitetralin. Beberapa senyawa lignan baru juga
telah diisolasi dari Phyllanthus niruri yaitu, seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol
trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, neolignan (filnirurin). Akar dan
daun Phyllanthus niruri mengandung suatu senyawa pahit dan beracun yang digunakan
sebagai racun ikan. Senyawa tersebut diduga merupakan suatu alkaloida. Setelah
diidentifikasi ternyata senyawa alkaloida tersebut merupakan senyawa alkaloida baru yaitu,
4-metoksi-norsekurinin dan ent-norsekurinin. Dilaporkan, akar dan daun Phyllanthus niruri
kaya senyawa flavonoid, antara lain, quercetin, qeurcetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin
(Nara, 1977). Di samping itu, dilaporkan pula beberapa glikosida flavonoid dan senyawa
flavonon baru. Dari minyak bijinya telah diidentifikasi beberapa asam lamak yaitu, asam
ricinoleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Disamping itu juga mengadung saponin,
kalium, damar dan zat samak.

Karena meniran mempunyai kandungan utama senyawa golongan flavonoid dan glikosida flavonoid, beberapa senyawa flavonoid tersebut memberikan efek menghambat terhadap kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase.

Untuk memanfaatkan meniran dalam pengobatan atau mengurangi kelebihan asam urat dan
batu ginjal diperlukan meniran (daun, tangkai, akar) sebanyak (2,50 gr), jahe merah (25,00
gr), cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah
secukupnya. Cara pembuatan dan aturan pakai sama dengan pembuatan obat dari
tempuyung.

Namun obat kelebihan asam urat berbahan meniran ini terlarang bagi penderita kegagalan
fungsi ginjal yang akut. Juga terlarang, pemakaian obat ini untuk jangka lama, karena dapat
mengakibatkan kerusakan ginjal dan impotensia. Wanita hamil sebaiknya juga tidak
mengkonsumsi obat ini karena meniran dapat menggugurkan kandungan (aborfacieni).

Dalam proses pengobatan atau pencegahan kelebihan asam urat yang menggunakan
tempuyung atau meniran, pemeran utamanya adalah senyawa-senyawa glikosida flavonoid
dan flavonoid bebas yang terdapat di dalam kedua bahan tumbuhan tersebut.

Keduanya dapat menghambat kerja enzim ksantin oksidase sehingga asam urat tidak
terbentuk di dalam tubuh dan senyawa flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu
ginjal membentuk senyawa komplek chelat yang mudah larut. Selain mengandung senyawa
flavonoid kedua bahan tumbuhan ini juga kaya akan kandungan ion-ion natrium dan kalium
yang berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit pada ginjal. Ion-ion ini juga akan berikatan
dengan asam urat membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air, sehingga asam
urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara perlahan-lahan.
Adanya ion kalium didalam kedua tumbuhan ini akan menimbulkan efek diuretik
(melancarkan urin) pada si pemakainya. Proses pembuangan asam urat atau batu ginjal pun
menjadi lebih cepat.

Sedangkan bahan-bahan yang lainnya mengandung minyak atsiri seperti, jahe, cengkeh dan
kulit manis. Selain berfungsi sebagai pewangi dan penyedap rasa, senyawa itu juga
berfungsi sebagai pelindung hati (hepaprotektor) dari bahan-bahan toksin yang dapat
menimbulkan kerusakan pada hati. (Dr. Chairul, Apt. Msc., peneliti fitokimia dan
9
tumbuhan obat asli Indonesia di Puslitbang Biologi, LIPI, Bogor)
Informasi lebih jauh di antaranya dapat diperoleh dalam kepustakaan berikut:
1. Cos, P. et.al. (1998), Structure-Activity relationship and classification of flavonoids
as inhibitors of xanthin oxidase and superoxide scavengers, J.Nat.Prod. 61; 71-76.
2. Heyne, K. (1987), Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II, Yayasan Sarana Wana
Jakarta.
3. Mathews, C.K. and van Holde, K.E. (1990),Biochemistry, The
Benyamin/Cummings Publishing, California USA. 751-753.
4. Windholz, M. et.al (1976), The Merck Index, An Encyclopedia of Chemicals and
Drugs, Ninth Edition, Merck & Co., Inc. USA.
http://www.indomedia.com/intisari/1999/Juni/tempuyung.htm
GOUT dan DIET
Oleh Kompas Cyber Media

GOUT atau penyakit asam urat, suatu penyakit yang sudah dikenal sejak masa Hippocrates, sering
dinamakan sebagai "penyakit para raja dan raja dari penyakit" karena sering muncul pada kelompok
masyarakat dengan kemampuan sosial-ekonomi tinggi sehingga dapat sering mengonsumsi daging
(yaitu keluarga kerajaan pada zaman dahulu) serta karena menimbulkan rasa sakit yang teramat
sangat. Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena kepercayaan kuno bahwa
penyakit ini disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi.
GOUT adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik

akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat
peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam
urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis (peradangan
sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan
tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.

Gout secara tradisional dibagi menjadi bentuk primer (90 persen) dan sekunder (10 persen). Gout
primer adalah kasus gout di mana penyebabnya tidak diketahui atau akibat kelainan proses
metabolisme dalam tubuh. Gout sekunder adalah kasus di mana penyebabnya dapat diketahui.
Sekitar 90 persen pasien gout primer adalah laki-laki yang umumnya berusia lebih dari 30 tahun,
sementara gout pada wanita umumnya terjadi setelah menopause. Diperkirakan bahwa gout terjadi
pada 840 orang setiap 100.000 orang. Gout sangat terkait dengan obesitas, hipertensi,
hiperlipidemia, dan diabetes mellitus.
Penetapan diagnosis gout
Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang menetapkan kriteria diagnostik

untuk gout adalah:
A. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.
B. Thopus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik

dengan sinar terpolarisasi.
C. 1) Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut
2) Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari
3) Oligoarthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4)
4) Kemerahan di sekitar sendi yang meradang
5) Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak
6) Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal pertama
7) Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)
10
8) Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular (tulang rawan

sendi) dan kapsula sendi
9) Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL)
10) Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)
11) Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.
Diagnosis gout ditetapkan ketika didapatkan kriteria A dan/atau kriteria B dan/atau 6 hal atau lebih
dari kriteria C.

Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk mengurangi peradangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID, kortikosteroid, tirah baring, atau dengan pemberian kolkisin.

Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang memacu pembuangan asam urat
lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang menghambat pembentukan asam urat (misal
allopurinol).
Pasien gout juga harus menghindari penggunaan obat yang dapat menaikkan kadar asam urat dalam
darah. Contoh dari obat tersebut adalah diuretik, aspirin, dan niasin.
Terapi nonmedikamentosa


Kondisi yang terkait dengan hiperurisemia adalah diet kaya purin, obesitas, serta sering meminum alkohol. Purin merupakan senyawa yang akan dirombak menjadi asam urat dalam tubuh.

Alkohol merupakan salah satu sumber purin dan juga dapat menghambat pembuangan purin melalui
ginjal sehingga disarankan tidak sering mengonsumsi alkohol. Pasien juga disarankan untuk
meminum cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air kemih sebanyak 2 liter atau lebih setiap
harinya akan membantu pembuangan urat dan meminimalkan pengendapan urat dalam saluran
kemih.

Sejak dahulu masyarakat percaya bahwa konsumsi makanan tertentu dapat menimbulkan penyakit
asam urat, misalnya jeroan, emping, dan bayam. Dengan demikian, banyak orang yang pernah
menderita radang sendi, tanpa mengetahui penyebab radang sendinya, selalu berupaya menghindari
makanan tersebut. Atau jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, mereka meminum obat atau
ramuan tradisional untuk menurunkan kadar asam uratnya.

Ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging, baik daging sapi, babi,
kambing, atau makanan dari laut (seafood), kacang-kacangan, bayam, jamur, dan kembang kol.
Tenaga kesehatan umumnya selalu menyarankan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi
makanan tersebut. Akan tetapi, sampai beberapa tahun yang lalu belum ada bukti nyata yang
mendukung hal itu.

Pada tanggal 8 Maret 2004, NEJM memuat artikel hasil karya dr Choi dan rekannya yang berjudul
Purine-Rich Foods, Dairy and Protein Intake, and the Risk of Gout in Men. Choi dan rekannya
melakukan penelitian ini selama 12 tahun terhadap populasi tenaga kesehatan laki-laki di Amerika
Serikat, yang meliputi dokter gigi, optometris, osteopath, ahli farmasi, podiatrist, dan dokter hewan.
Populasi tersebut berusia antara 40 sampai 75 tahun pada tahun 1986, saat penelitian mulai
dilakukan.

Choi dan rekannya melakukan pemeriksaan secara prospektif terhadap hubungan antara faktor risiko
diet dan kasus gout baru. Mereka menggunakan kriteria gout berdasarkan American College of
Rheumatology. Diet dari setiap responden dinilai ulang setiap empat tahun dengan menggunakan
kuesioner.

Dari 47.150 responden selama 12 tahun penelitian diperoleh 730 kasus gout baru. Mereka
menemukan peningkatan risiko gout ketika responden mengonsumsi daging atau seafood dalam
jumlah banyak. Akan tetapi, tidak ditemukan peningkatan risiko gout ketika mengonsumsi protein
hewani maupun nabati atau sayur-sayuran kaya purin dalam jumlah banyak. Tim tersebut juga
menemukan bukti bahwa adanya hubungan terbalik yang kuat antara konsumsi produk susu,
terutama yang rendah lemak, dan kejadian gout.
Tetap harus disadari bahwa penelitian ini bersifat observasional/pengamatan sehingga tim peneliti
tidak dapat menyingkirkan kemungkinan adanya faktor lain yang belum diketahui yang berpengaruh
11

terhadap hasil penelitian ini. Walaupun demikian, hasil penelitian ini cukup meyakinkan karena
lamanya waktu pemantauan dan besarnya jumlah responden yang terlibat. Oleh karena itu, bagi para
laki-laki disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging dan seafood dalam jumlah
banyak, serta lebih sering mengonsumsi produk susu, terutama yang rendah lemak.

Tubuh manusia adalah perwujudan mikro dari alam semesta. Ketika alam semesta rusak oleh
keserakahan manusia, yang pada akhirnya menanggung segala akibatnya adalah manusia itu sendiri.
Banjir bandang, longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain hanyalah akibat dari keserakahan manusia.
Tubuh dengan segala interaksinya juga mengajarkan kepada kita bahwa keserakahan/kerakusan pada
akhirnya akan merusak diri kita sendiri. Oleh karena itu, mulai saat ini, cobalah untuk mengonsumsi
makanan dan minuman dalam jumlah yang tidak berlebihan dan tidak berkekurangan agar kesehatan
tubuh dapat terus terpelihara. Hidup tidak serakah, jiwa damai, tubuh sehat. Selamat mencoba. (*)
(Oleh : dr Juandy Jo Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada)
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=184&Itemid
=3
ASAM URAT TINGGI (normal: L: 3,4-7,0 mg/dl, P: 2,4-5,7 mg/dl)

Asam urat dapat menimbulkan rematik/encok, sakit sendi lutut, pinggang,
punggung, pinggul, pundak, bahu, mengganggu prostat, saluran dan
kandung kemih, darah tinggi, menimbulkan batu ginjal, gagal ginjal,
dapat memicu jantung koroner dan diabetes mellitus/kencing manis.

GEJALANYA:
Badan pegal-pegal, sakit otot, sakit persendian lutut, pinggang,
punggung, pinggul, pundak, bahu dan sering buang air kecil.

RAMUAN PENGOBATAN:
Meniran (semua bagian), kumis kucing (daun), lengkuas (umbi), jahe
(umbi), salam (daun), alpokat (daun), sambiloto (daun), alang-alang
(akar), pegagan (daun), buah merah (sari buah), seledri (daun dan
batang), tempuyung (daun), pare (buah), daun sendok (biji). Perbanyak
minum air putih, minimal 8 gelas sehari.

MAKANAN PANTANG:
Menghindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, otak,
daging sapi/kambing/kerbau, lemak, gorengan, emping, melinjo, kangkung,
bayam, es, alkohol, durian, udang, kepiting, cumi-cumi dan teri.
http://fajarnugrahaini.wordpress.com/2008/02/26/kolesterol-darah-tinggi-asam-urat-atau-
diabetes-nich/
Mengenal Asam Urat
Topik:Kesehatan
Kamis, 05 Juni 2008
12

Asam Urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang yang
masih tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini. Sebenarnya, seperti apa penyakit ini? Apa
saja gejala, penyebab, dan solusinya? Serta makanan apa yang menjadi pantangan? Berikut kita
akan membahasnya.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan
yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh
makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita
memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai
sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel
tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi
karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat
dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih
selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam
urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam
urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari
makanan yang banyak mengandung purin.
Kesimpulan singkat tentang asam urat
Gejala Asam Urat

Kesemutan dan linu

Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur

Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada
malam dan pagi.
Solusi Mengatasi Asam Urat

Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4
hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.

Kontrol makanan yang dikonsumsi.

Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin
yang ada dalam tubuh.
Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.

Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.

Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.

Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.

Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom,
susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.

Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.

Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.

Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/64-asam-urat.html
13
Awet Muda Bersama Sirsak
28/05/2007- Ke se h a tan

Sirsak punya banyak manfaat. Di dalamnya terdapat zat-zat yang mampu menangkal asam urat, hipertensi,
osteoporosis, dan bisa membuat awet muda. Manfaat lainnya, meningkatkan daya tahan tubuh,
menyembuhkan wasir, dan memperlancar pencernaan makanan

Untuk hidup sehat, kita dianjurkan mengonsumsi 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran per hari. Buah dan
sayur merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat pangan yang sangat baik. Selain itu, sirsak juga
merupakan sumber senyawa fitokimia, yang belakangan ini sangat dirasakan manfaatnya bagi kesehatan.

Kita perlu bersyukur karena wilayah kita dilimpahi berbagai macam buah tropis. Buah-buahan tersebut sarat
komponen gizi dan non gizi, yang sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh. Salah satu
jenis buah tropis yang sangat populer karena aromanya yang tajam serta rasanya yang manis keasaman
adalah sirsak. Buah ini sangat mudah dijumpai, mulai dari pasar buah tradisional hingga ke supermarket. Di
restoran dan hotel, buah sirsak umumnya disajikan dalam bentuk jus dingin.

Rasanya yang manis keasaman itu memberikan sensasi tersendiri bagi para penggemarnya. Bagi yang senang sarapan dengan roti, buah sirsak juga sering ditambahkan dalam bentuk selai. Apapun bentuk olahannya, cita rasa sirsak tetap melekat kuat pada produk, sehingga sangat mudah dikenali.
Kaya Vitamin C
Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti
buah.

Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat
pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 - 93,6 persen dari
kandungan gula total.

Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa
asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam
isositrat.

Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging
buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan
mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak
merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses
penuaan (tetap awet muda).

Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.

Keunggulan sirsak terletak pada kadar sodium (natrium) yang rendah (14 mg/100 g) tetapi tinggi potasium (kalium), yaitu 278 mg/l00 g. Perbandingan kalium dan natrium yang tinggi sangat menguntungkan dalam rangka pencegahan penyakit hipertensi.
Kaya Serat
Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah
mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.

Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak
merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat
banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).

Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencernaan akan meningkatkan selera makan. Kegunaan lain dari sari
buah ini adalah untuk pengobatan pinggang pegal dan nyeri, penyakit wasir (ambeien), batu empedu, dan
lain-lain. ***
Dikirim oleh : Jus | kiosjus@gmail.com
Oleh: Prof. DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi
sumber : http://kompas.com/ver1/Kesehatan/0608/15/161830.htm
14
Link terkait seputar info "kesehatan" :

Deteksi Dini DAN TANDA BAHAYA Penyakit DBD

“Putus Dengan Nyamuk”, Bisakah?

Kapan Kita Harus Ke Dokter ?

Agar Tidur Lebih Nyenyak

Rahasia buah jeruk
kembali ke atas

POWER
MIX 6 IN
1
JUICE THERAPI
POWER MIX
15
Anti Sroke

25 gr Jambu Kelutuk +
Bijinya
50 gr Jeruk Sunkist tanpa
biji
25 gr Apel + bijinya
50 gr Nanas + Matanya
25 gr Kesemek
25 gr Wortel
2 sm Madu
200 gr Es Batu
Anti Kanker

15 gr Belimbing Wuluh
3 gr Jamur Hioko
30 gr Wortel + kulitnya
50 gr Nanas + matanya
3 bh Kiamboy tanpa biji
20 gr Brokoli
25 gr Kurma
1 gls Es Batu
100 cc Air
Anti Sembelit

50 gr Nanas + matanya
50gr Pepaya + kulitnya
50 gr Melon + bijinya
50 gr Jeruk Sunkist
1 gls Es Batu
Sehat Pria

2 bj Nangka + bijinya
50 gr Wortel
1 btr Kuning Telur Ayam
Kampung
1 sm Minyak Zaitun
50 gr Nanas + matanya
1 sdm Madu
100 gr Es Batu
50 cc Susu Cair
Anti Hipertensi &
Diabetes

50 gr Timun
10 gr Seledri
1/2 bh Paprika
50 gr Apel Malang
20 gr Pare (tanpa biji)
2 gls Es Batu
1 bj kiamoy (tanpa biji)
100 cc Air Dingin
Anti Asam Urat

2 sdm Sirsak + biji
5 lbr Daun Salam
5 lbr Sambiloto
150 gr Semangka + kulit
2 bh Kiamboy tanpa biji
1 gls Es Batu
Anti Rematik & Maag

50 gr Wortel
25 gr Bit
1/4 Jeruk Lemon
100 gr Ketimun
2 bhKiamboy tanpa biji
1 gls Es Batu
100 cc Air
Anti Wasir

25 gr Lobak
25 gr Bayam
15 gr Seledri
100 gr Wortel
3 bh Kiamboy tanpa biji
100 cc Air
2 gls Es Batu
16
Susu Kacang Kedelai
BAHAN 1:

1/2 gls Kacang Kedelai yang telah direndam 6 jam
1 lbr Daun Pandan
1 ruah Jahe dimemarkan
BAHAN 2:

5 sdm Gula Jagung
2 gls Es Batu
100 cc Air Matang
1/2 bks Vanili
1/2 ruas jari Jahe Mentah
1/4 bh Jambu Kelutuk + bijinya
BAHAN 3:
400 cc Air Matang
CARA MEMBUAT :

1. Bahan 1 direbus dikompor dengan jahe & daun pandan 10 menit, tiriskan
2. Masukkan ke POWER-MIX COM bawah bersama bahan 2, giling halus
selama 6 menit
3. Tuang kacang kedelai halus ke wadah lain
4. Cuci POWER-MIX dengan 400 cc air matang, nyalakan 10 detik, lalu tuang
air cucian ke wadah dicampur dengan no 3
Sari Kacang Hijau
BAHAN 1direbus 10 menit

1/2 gls Kacang Hijau 1/8 lbr Daun Pandan 1/2 ruas Jahe

Bila tanpa buah, boleh gunakan 200cc air panas. Bila buah jadi panas, vitamin
& gizinya hilang, jika ditambah buah, tambah es batu bukan air panas
1/2 bh Kulit + Biji markisa
1/2 bks Vanili
2 sm Gula Pasir
2 sm Creamer
2 gls Es Batu
100 cc Air
HEDY
www.AlatRumahTangga.com
http://www.alatrumahtangga.com/resep_jus.htm
17
Alang Alang
(Imperata cylindrica (L.)Beauv.)
Sinonim :
Lagurus cylindricus L. , Imperata
arundinacea Cirillo.
Familia :
Poaceae
Uraian :

Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang,
merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat,
pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian;
berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-
80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup,
panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga
1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur
melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-
2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih
kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi.
Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari -
Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada
ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau
setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada
daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder;
daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan.
Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan
natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya.
Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang
baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menuyebabkan
penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses
nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.
Nama Lokal :

NAMA DAERAH: Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias);
Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen,
Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda);
Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang
(BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis,
Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon). NAMA ASING: Cogon grass, satintail
(En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. Papua New Guinea: kunai
(Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog),
gogon (Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbö':w.
Laos: hnha:z kh'a:. Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son).
Vietnam: c [or] tranh. NAMA SIMPLISIA Imperatae Rhizoma; rimpang alang-alang
Penyakit Yang Dapat Diobati :

Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu
makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya
pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit
ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian
tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan
kurap. EFEK BIOLOGI dan FARMAKOLOGI Infusa rimpang alang-alang berefek
sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus
putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB
18

berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10%
dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi
parasetamol 10% pada merpati. Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis
250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita
nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan
menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun
dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia
pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri
(kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di
samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk
pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama
dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris.
Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak
dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-
kadang terjadi pada penggunaan klinik. Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-
alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan
tablet secara cetak langsung.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Hanya akarnya (rimpang) yang digunakan untuk pengobatan
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Sebagai peluruh air seni:
49 buah rimpang kering, dipotong-potong kemudian ditambah dengan 2 gelas air dan
dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.

Demam karena buang air kecil berdarah:
1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging
buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya
tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan
turun.
"Zwartwaterkoorts" (Bld):
Minum air rebusan akar alang alang sebagai teh.
Komposisi :

Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin,
fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol,
skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam
isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat,
asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar
kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun
ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon,
2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang
kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon
atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-
alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan
senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H,
flavanon, atau isoflavon.
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar