Kamis, 30 Juni 2011

makalah lansia

KEPERAWATAN GERONTIK I
”PENYAKIT YANG
SERING TERJADI PADA LANSIA”














Disusun oleh :
fajarullah.Br 0901044






PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG
Jl. Panggungrejo No. 17 Telp. (0341) 397644
Oktober 2009
PENYAKIT YANG
SERING TERJADI PADA LANSIA

Dengan bertambahnya usia, wajar saja bila kondisi dan fungsi tubuh pun makin menurun. Tak heran bila pada usia lanjut, semakin banyak keluhan yang dilontarkan karena tubuh tak lagi mau bekerja sama dengan baik seperti kala muda dulu.
Nina Kemala Sari dari Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam suatu pelatihan di kalangan kelompok peduli lansia, menyampaikan beberapa masalah yang kerap muncul pada usia lanjut , yang disebutnya sebagai a series of I’s. Mulai dari immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), isolation (depresi), Inanition (malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), hingga immune deficiency (menurunnya kekebalan tubuh).
Sumber lain menyebutkan, penyakit utama yang menyerang lansia ialah hipertensi, gagal jantung dan infark serta gangguan ritme jantung, diabetes mellitus, gangguan fungsi ginjal dan hati. Juga terdapat berbagai keadaan yang khas dan sering mengganggu lansia seperti gangguan fungsi kognitif, keseimbangan badan, penglihatan dan pendengaran.
Secara umum, menjadi tua ditandai oleh kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemuduran fisik, antara lain :
1. Kulit mulai mengendur dan wajah mulai keriput serta garis-garis yang menetap
2. Rambut kepala mulai memutih atau beruban
3. Gigi mulai lepas (ompong)
4. Penglihatan dan pendengaran berkurang
5. Mudah lelah dan mudah jatuh
6. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah
Disamping itu, juga terjadi kemunduran kognitif antara lain :
1. Suka lupa, ingatan tidak berfungsi dengan baik
2. Ingatan terhadap hal-hal di masa muda lebih baik daripada hal-hal yang baru saja terjadi
3. Sering adanya disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang
4. Sulit menerima ide-ide baru

MASALAH FISIK SEHARI-HARI YANG SERING DITEMUKAN PADA LANSIA
1. Mudah jatuh
a. Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang melihat kejadian, yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka (Ruben, 1996).
b. Jatuh dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor intrinsik: gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah, kekuatan sendi dan sinkope-dizziness; faktor ekstrinsik: lantai yang licin dan tidak rata, tersandung oleh benda-benda, penglihatan kurang karena cahaya yang kurang terang dan sebagainya.
2. Mudah lelah, disebabkan oleh :
 Faktor psikologis: perasaan bosan, keletihan, depresi
 Gangguan organis: anemia, kurang vitamin, osteomalasia, dll
 Pengaruh obat: sedasi, hipnotik
3. Kekacauan mental karena keracunan, demam tinggi, alkohol, penyakit metabolisme, dehidrasi, dsb
4. Nyeri dada karena PJK, aneurisme aorta, perikarditis, emboli paru, dsb
5. Sesak nafas pada waktu melakukan aktifitas fisik karena kelemahan jantung, gangguan sistem respiratorius, overweight, anemia
6. Palpitasi karena gangguan irama jantung, penyakit kronis, psikologis
7. Pembengkakan kaki bagian bawah karena edema gravitasi, gagal jantung, kurang vitamin B1, penyakit hati, penyakit ginjal, kelumpuhan, dsb
8. Nyeri pinggang atau punggung karena osteomalasia, osteoporosis, osteoartritis, batu ginjal, dsb.
9. Nyeri sendi pinggul karena artritis, osteoporosis, fraktur/dislokasi, saraf terjepit
10. Berat badan menurun karena nafsu makan menurun, gangguan saluran cerna, faktor sosio-ekonomi
11. Sukar menahan BAK karena obat-obatan, radang kandung kemih, saluran kemih, kelainan syaraf, faktor psikologis
12. Sukar menahan BAB karena obat-obatan, diare, kelainan usus besar, kelainan rektum
13. Gangguan ketajaman penglihatan karena presbiopi, refleksi lensa berkurang, katarak, glaukoma, infeksi mata
14. Gangguan pendengaran karena otosklerosis, ketulian menyebabkan kekacauan mental
15. Gangguan tidur karena lingkungan kurang tenang, organik dan psikogenik (depresi, irritabilitas)
16. Keluhan pusing-pusing karena migren, glaukoma, sinusitis, sakit gigi, dsb
17. Keluhan perasaan dingin dan kesemutan anggota badan karena ggn sirkulasi darah lokal, ggn syaraf umum dan lokal
18. Mudah gatal-gatal karena kulit kering, eksema kulit, DM, gagal ginjal, hepatitis kronis, alergi

KARAKTERISTIK PENYAKIT LANSIA DI INDONESIA
1. Penyakit persendian dan tulang, misalnya rheumatik, osteoporosis, osteoartritis
2. Penyakit Kardiovaskuler. Misalnya: hipertensi, kholesterolemia, angina, cardiac attack, stroke, trigliserida tinggi, anemia, PJK
3. Penyakit Pencernaan yaitu gastritis, ulcus pepticum
4. Penyakit Urogenital. Seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK), Gagal Ginjal Akut/Kronis, Benigna Prostat Hiperplasia
5. Penyakit Metabolik/endokrin. Misalnya; Diabetes mellitus, obesitas
6. Penyakit Pernafasan. Misalnya asma, TB paru
7. Penyakit Keganasan, misalnya; carsinoma/ kanker
8. Penyakit lainnya. Antara lain; senilis/pikun/dimensia, alzeimer, parkinson, dsb

PENYAKIT YANG SERING TERJADI PADA LANSIA
Nina Kemala Sari dari Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam suatu pelatihan di kalangan kelompok peduli lansia, menyampaikan beberapa masalah yang kerap muncul pada usia lanjut , yang disebutnya sebagai a series of I’s. Mulai dari immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), isolation (depresi), Inanition (malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), hingga immune deficiency (menurunnya kekebalan tubuh).
Selain gangguan-gangguan tersebut, Nina juga menyebut tujuh penyakit kronik degeratif yang kerap dialami para lanjut usia, yaitu:
a. Osteo Artritis (OA)
OA adalah peradangan sendi yang terjadi akibat peristiwa mekanik dan biologik yang mengakibatkan penipisan rawan sendi, tidak stabilnya sendi, dan perkapuran. OA merupakan penyebab utama ketidakmandirian pada usia lanjut, yang dipertinggi risikonya karena trauma, penggunaan sendi berulang dan obesitas.


b. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan salah satu bentuk gangguan tulang dimana masa atau kepadatan tulang berkurang. Terdapat dua jenis osteoporosis, tipe I merujuk pada percepatan kehilangan tulang selama dua dekade pertama setelah menopause, sedangkan tipe II adalah hilangnya masa tulang pada usia lanjut karena terganggunya produksi vitamin D.
c. Hipertensi
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih tinggi dari 90mmHg, yang terjadi karena menurunnya elastisitas arteri pada proses menua. Bila tidak ditangani, hipertensi dapat memicu terjadinya stroke, kerusakan pembuluh darah (arteriosclerosis), serangan/gagal jantung, dan gagal ginjal
d. Diabetes Mellitus
Sekitar 50% dari lansia memiliki gangguan intoleransi glukosa dimana gula darah masih tetap normal meskipun dalam kondisi puasa. Kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes melitus, dimana kadar gula darah sewaktu diatas atau sama dengan 200 mg/dl dan kadar glukosa darah saat puasa di atas 126 mg/dl. Obesitas, pola makan yang buruk, kurang olah raga dan usia lanjut mempertinggi risiko DM. Sebagai ilustrasi, sekitar 20% dari lansia berusia 75 tahun menderita DM. Beberapa gejalanya adalah sering haus dan lapar, banyak berkemih, mudah lelah, berat badan terus berkurang, gatal-gatal, mati rasa, dan luka yang lambat sembuh.
e. Dimensia
Merupakan kumpulan gejala yang berkaitan dengan kehilangan fungsi intelektual dan daya ingat secara perlahan-lahan, sehingga mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling sering terjadi pada usia lanjut. Adanya riwayat keluarga, usia lanjut, penyakit vaskular/pembuluh darah (hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi), trauma kepala merupakan faktor risiko terjadinya demensia. Demensia juga kerap terjadi pada wanita dan individu dengan pendidikan rendah.
f. Penyakit jantung koroner
Penyempitan pembuluh darah jantung sehingga aliran darah menuju jantung terganggu. Gejala umum yang terjadi adalah nyeri dada, sesak napas, pingsan, hingga kebingungan.
g. Kanker
Kanker merupakan sebuah keadaan dimana struktur dan fungsi sebuah sel mengalami perubahan bahkan sampai merusak sel-sel lainnya yang masih sehat. Sel yang berubah ini mengalami mutasi karena suatu sebab sehingga ia tidak bisa lagi menjalankan fungsi normalnya. Biasanya perubahan sel ini mengalami beberapa tahapan, mulai dari yang ringan sampai berubah sama sekali dari keadaan awal (kanker). Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung. Faktor resiko yang paling utama adalah usia. Dua pertiga kasus kanker terjadi di atas usia 65 tahun. Mulai usia 40 tahun resiko untuk timbul kanker meningkat.




ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
 Pengelompokan askep dasar pada lansia
 Aktif  support personal hygiene
 Pasif  total care
 Lansia potensial mengalami decubitus
 Penyebab: immobilisasi, defisit jaringan lemak, defisit jaringan kolagen
 Faktor intrinsic: status gizi, anemia, hipoalbuminemia, penyakit neurologik, penyakit pemb. Darah, dehidrasi
 Faktor extrinsic: kurang bersih tempat tidur, alat tenun yang kusut dan kotor, defisit personal hygiene
 Pengelompokan decubitus
 Derajat I: terbatas pada epidermis
Perawatan: bersihkan dgn air hangat dan sabun, lotion, masase 2-3 x/h, perubahan posisi
 Derajat II: mencapai dermis – subkutan
Perawatan: perawatan luka aseptik & antiseptik, gosok dgn es dan dihembus udara hangat bergantian, pengobatan topikal, dibalut
 Derajat III: meliputi jaringan lemak subkutan dan cekung, berbau
Perawatan: debridement, pertahankan sirkulasi & oksigenasi
 Derajat IV: meluas sampai ke tulang
Perawatan: debridement, perawatan luka aseptik & antiseptik, transplantasi kulit setempat (bila memungkinkan)
PENDEKATAN PERAWATAN LANSIA
1. Pendekatan fisik terdiri dari aktif – pasif
2. Pendekatan piskis menggunakan komunikasi edukatif
3. Pendekatan sosial dengan cara diskusi, sharing perception
4. Pendekatan spiritual dengan peace

TUJUAN ASKEP
1. Kemandirian yaitu health promotion, preventive, maintenance
2. Mempertahankan kesehatan
3. Mempertahankan semangat hidup (life support)
4. Menolong dan merawat klien lansia yang mengalami sakit
5. Merangsang petugas kesehatan mengenal & menegakkan diagnosa yang tepat
FOKUS ASKEP
1. Health promotion
2. Prevention disease
3. Mengoptimalkan fungsi mental
4. mengatasi gangguan kesehatan yang umum
PENGKAJIAN
 Tujuan
o Menentukan kemampuan klien memelihara diri sendiri
o Melengkapi dasar-dasar rencana perawatan individu
o Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien
o Memberi waktu kepada klien untuk menjawab
 Meliputi: fisik, psikologis, ekonomi, spiritual
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Fisik
o Gangguan nutrisi : defisit/over
o Gangguan persepsi sensorik : pendengaran, penglihatan
o Defisit knowledge
o Resti cedera fisik
o Gangguan pola tidur
o Perubahan pola eliminasi
o Gangguan mobilitas fisik
 Psikologis: Isolasi sosial, Menarik diri, Depresi, Harga diri rendah, Coping tidak adekuat
 Spiritual: reaksi berkabung/berduka, penolakan terhadap proses penuaan, marah terhadap Tuhan, perasaan tidak tenang
RENCANA KEPERAWATAN
¥ Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
1. Penyebab
 Penurunan alat penghiduan dan pengecapan
 Organ pengunyah kurang sempurna
 Rasa penuh pada perut dan susah BAB
 Melemah otot-otot lambung dan usus
2. Masalah gizi: berlebihan, berkurang, kekurangan/kelebihan vitamin
3. Kebutuhan nutrisi
 Kalori ? 2100 kal pada laki-laki, 1700 kal pada wanita
 Karbohidrat, 60% dari jumlah kalori yang dibutuhkan
 Lemak tidak dianjurkan, 15-20% dari total kalori yang dibutuhkan
 Protein 20-25% dari total protein yang dibutuhkan
 Vitamin dan mineral sama dengan usia muda
 Air 6-8 gelas/h
4. Rencana tindakan
a. Berikan makanan porsi kecil tapi sering
b. Banyak minum dan kurangi makanan yang terlalu asin
c. Berikan makanan yang mengandung serat
d. Batasi pemberian makanan yang tinggi kalori
e. Batasi minum kopi dan teh

¥ Peningkatan keamanan dan keselamatan
1. Penyebab
 Fleksibilitas kaki yang berkurang
 Fungsi penginderaan dan pendengaran yang menurun
 Pencahayaan yang berkurang
 Lantai licin dan tidak rata
 Tangga tidak ada pengaman
 Kursi/ tempat tidur yang mudah bergerak
2. Tindakan mencegah kecelakaan
a. Klien :
 Anjurkan klien menggunakan alat bantu (sesuai indikasi)
 Latih untuk pindah dari tempat tidur ke kursi atau sebaliknya
 Biasakan gunakan pengaman tempat tidur, jika tidur
 Bantu klien bila ke kamar mandi
 Usahakan ada yang menemani ketika berpergian
b. Lingkungan :
 Tempatkan di tempat khusus yang mudah diobservasi
 Letakkan bel di bawah bantal & ajarkan cara menggunakannya
 Tempat tidur tidak terlalu tinggi
 Letakkan meja dekat tempat tidur, atur peralatan mudah pakai
 Lantai bersih, rata, tidak licin dan basah serta pasang pegangan kamar Mandi
 Kunci semua peralatan yang menggunakan roda
 Hindarkan lampu redup dan menyilaukan
 Gunakan sandal atau sepatu yang beralaskan karet

¥ Memelihara kebersihan diri
1. Penyebab
 Penurunan daya ingat
 Kurangnya motivasi
 Kelemahan dan ketidak mampuan fisik
2. Rencana tindakan
a. Mengingatkan/membantu melakukan personal hygiene
b. Menganjurkan gunakan sabun lunak mengandung minyak/skin lotion

¥ Memelihara keseimbangan istirahat/tidur
1. Penyebab
 Personal hygiene kurang  gatal-gatal
 Ggn psikologisinsomsia
 Faktor lingkungan kebisingan, ventilasi dan sirkulasi Kelemahan dan ketidakmampuan fisik
2. Rencana tindakan
a. Menyediakan tempat/ waktu tidur yang nyaman
b. Mengatur lingkungan yang adekuat
c. Latihan fisik ringan memperlancar sirkulasi dan melenturkan otot
d. Minum hangat sebelum tidur

¥ Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi
1. Penyebab
 daya ingat menurun, depresi, lekas marah, mudah tersinggung dan curiga
2. Rencana tindakan :
a. Berkomunikasi dengan mempertahankan kontak mata
b. Mengingatkan terhadap kegiatan yang akan dilakukan
c. Menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan klien
d. Memberi kesempatan untuk mengekspresikan diri
e. Melibatkan klien dalam kegiatan sesuai kemampuan
f. Menghargai pendapat klien

TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Menumbuhkan dan membina rasa saling percaya
2. Penerangan cukup
3. Meningkatkan ransangan panca indera  membaca, rekreasi
4. Mempertahankan dan latih daya orientasi nyatakalender, jam
5. Berikan perawatan sirkulasi
6. Berikan perawatan pernafasan
7. Berikan perawatan pada alat pencernaan
 Berikan perawatan genitourinaria
 Berikan perawatan kulit

Daftar Pustaka
Darmojo, Boedhi,et al.2000.Beberapa masalah penyakit pada Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Lueckenotte. 1997. Pengkajian Gerontologi edisi 2.EGC: Jakarta

www.google.com. Keyword: Penyakit yang Sering Muncul pada Lansia. Diakses tanggal 12 September 2009 pukul 12.16 WIB

mamfaat buah

Jambu biji (Psidium guajava) hanya populer ketika penyakit demam berdarah merebak. Padahal buah ini memiliki manfaat beragam bagi kesehatan.

Mengkonsumsinya secara rutin dapat mencegah berbagai macam penyakit. Selain baik bagi kesehatan, jambu biji ini harganya relatif murah dibandingkan dengan buah-buah lain.

1. Mencegah kanker

Jambu biji mengandung antioksidan pelawan kanker, likopen. Likopen dalam jambu biji lebih mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari tomat karena perbedaan dalam struktur selnya. Konsumsi likopen yang cukup sangat berpengaruh pada penurunan risiko kanker prostat pada pria. Semua jenis jambu biji mengandung antioksidan yang tinggi, terutama pada jambu biji berdaging merah.

2. Menurunkan hipertensi

Jambu biji adalah buah yang sebaiknya rutin dikonsumsi jika Anda ingin menghindar dari serangan jantung. Buah ini menjadi hipoglikemik di alam dan kaya akan serat yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Selain itu, jambu biji berukuran sedang bisa mencukupi 20 persen kebutuhan harian tubuh akan potasium. Penelitian juga menunjukkan rutin mengonsumsi potasium bisa menurunkan tekanan darah.

3. Mengobati diare

Tanaman jambu biji memiliki astringen, zat kimia yang akan menyusutkan jaringan tubuh. Ini sebabnya gusi akan terasa lebih keras dan segar setelah kita mengunyah jambu biji. Selain itu daun jambu biji juga mengandung zat antibakteri sehingga bisa mencegah pertumbuhan bakteri saat terkena disentri. Pembunuh bakteri lain dalam buah ini adalah karetinoid, vitamin C dan potasium.

4. Batuk dan flu

Daun jambu biji yang dimakan mentah atau buah yang masih mentah yang dibuat jus dipercaya secara turun temurun sebagai obat mengatasi batuk dan flu. Ramuan ini bekerja dengan cara mengurangi pembentukan lendir serta membuat saluran pernapasan bebas infeksi. Buah jambu biji juga kaya akan vitamin C dan zat besi yang efektif untuk menghambat infeksi virus flu.

5. Merawat kulit

Kandungan astringet dalam jambu biji akan meningkatkan tekstur kulit dan mengencangkan kulit yang mulai kendur. Bukan hanya itu jambu biji juga mengandung vitamin A, C dan potasium yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Nutrisi ini akan membantu proses detoksifikasi dan menjaga kulit tetap sehat serta bebas keriput.

6. Mencegah sembelit

Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji efektif untuk mencegah sembelit atau konstipasi. Buah jambu biji ukuran sedang mengandung 36 persen kebutuhan serat yang direkomendasikan. Selain itu biji buah ini juga menjadi laksatif yang ampuh yang berfungsi untuk membantu membersihkan sistem pembuangan usus.

7. Diabetes

Menurut penelitian yang dilakukan pada tikus, baik buah dan daun jambu biji bisa membantu menurunkan kadar gula darah.

8. Menurunkan berat badan

Buah ini memiliki komponen yang diperlukan untuk menurunkan berat badan, misalnya serat, protein dan vitamin. Buah ini juga membuat perut terasa lebih kenyang. Jambu biji berukuran sedang yang diasup saat makan siang sudah cukup untuk mengganjal perut sampai makan malam.

9. Sariawan perut

Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji empat kali lebih tinggi dibanding dengan vitamin C yang terdapat dalam jeruk. Selain itu, buah ini juga menjadi obat yang ampuh untuk sariawan perut, penyakit yang ditandai dengan gusi bengkak dan berdarah.

10. Merawat gigi

Konsumsi jus jambu biji untuk merawat gusi, mengatasi gusi bengkak dan berdarah. (kompa

hernia

Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.

Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.

Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.

Penyakit hernia banyak diderita oleh orang yang tinggal didaerah perkotaan yang notabene yang penuh dengan aktivitas maupun kesibukan dimana aktivitas tersebut membutuhkan stamina yang tinggi. Jika stamina kurang bagus dan terus dipaksakan maka, penyakit hernia akan segera menghinggapinya.

Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :

* hernia bawaan (kongenital)
* hernia yang didapat (akuisita)

Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi

* hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
* inguinal
* umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar)
* femoral yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.

Sedangkan menurut sifatnya, ada hernia

* reponibel ; bila isi hernia dapat keluar masuk.
* hernia irreponibel ; bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga
* strangulata : bila terdapat keluhan nyeri, biasanya karena terjepitnya pembuluh darah
* incarserata : terdapat tanda obstruktif, sperti tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang angin dan terdapat nyeri
* hernia akreta ; jika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut.

Jumat, 24 Juni 2011

Definisi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti berikut – 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.

Gejala dan Tanda

Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa ke dokter. Biasanya dokter akan memeriksa dua kali atau lebih sebelum menentukan ada terkena tekanan darah tinggi atau tidak. Apabila pada kesempatan tersebut tekanan darah anda diatas 130/90 mmHg maka akan didiagnosa sebagai hypertensi (tekanan darah tinggi). Tekanan darah tinggi (hipertensi) menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal..Tanpa melihat usia atau jenis kelamin ,semua orang bisa terkena penyakit jantung dan biasanya tanpa ada gejala-gejala sebelumnya.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Target kerusakan organ akibat Hipertensi antara lain:

* Otak : menyebabkan stroke
* Mata : menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
* Jantung : menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark jantung), gagal jantung
* Ginjal : menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal

Tata Laksana

Langkah awal terpenting adalah agar menurunkan tekanan darah anda dengan mengikuti gaya hidup sehat seperti aktif berolahraga, mengatur diet atau pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok. dan mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dengan panel evaluasi awal hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi.

Obat-obatan yang diberikan sesuai dengan klasifikasi yang ada diatas. Contoh obat-obatan yang dapat diberikan adalah.

* Diuretik. Penghambat reseptor b
* Penghambat EKA
* Antagonis reseptor AII
* Penghabat kalsium
* Antagonis aldosteron

Secara umum obat-obatan diatas dapat diberikan ke semua stadium hipertensi dengan atau tanpa komplikasi. Dapat juga dikombinasikan antara obat satu dengan lainnya (misalnya; untuk hipertensi grade 2 diberikan diuretik dengan penghambat EKA atau penghambat reseptor AII atau penghambat kaslsium) kombinasi ini diberikan sesuai dengan tubuh penderita. Maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah minimal 1 kali sebulan untuk memonitor khasiat obat.

Pemeriksaan Laboratorium
Tujuan pemeriksaan laboratorium pada pasien hipertensi :

* Untuk mencari kemungkinan penyebab Hipertensi sekunder
* Untuk menilai apakah ada penyulit dan kerusakan organ target
* Untuk memperkirakan prognosis
* Untuk menentukan adanya faktor-faktor lain yang mempertinggi risiko penyakit jantung koroner dan stroke

Pemeriksaan laboratorium untuk hipertensi ada 2 macam yaitu :

* Panel Evaluasi Awal Hipertensi : Pemeriksaan ini dilakukan segera setelah didiagnosis Hipertensi, dan sebelum memulai pengobatan

* Panel Hidup Sehat dengan Hipertensi : Untuk memantau keberhasilan terapi
penyebab penyakit hipertensi

Sabtu, 18 Juni 2011

daftar penyakit mematikan

DAFTAR 10 PENYAKIT PALING MEMATIKAN
Berdasarkan sumber WHO World Health Organization. ada 10 kategori penyakit yang paling mematikan.Data ini dibuat berdasarkan jumlah kasus penyebab kematian, urutannya adalah:
10. Kecelakaan lalu lintas
kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas adalah yang paling banyak terjadi di seluruh dunia, hal ini disebabkan oleh tidak adanya kesadaran dan kepatuhan serta ketaatan dari pengemudi kendaraan.
9. Malaria
bakteri penyebabnya adalah Plasmodium malariae, hewan yg bawa kuman tu adalah Anopheles sp.
8. Tuberculosis (TBC)
TBC disebabkan oleh Bakteri Micobacterium tuberculosis. Bakteri ini lebih mudah menyerang saluran pernafasan yg udah rusak duluan oleh rokok.
7. Diare
Apa penyebab diare? penyebab diare biasanya karena kurang menjaga kebersihan atau.Bisa salah makan, bisa keracunan, bisa juga karna kelebihan bakteri Escherichia coli di usus
6. Penyakit pencernaan
Penyakit pencernaan adalah semua penyakit yg terjadi pada sistem pencernaan, terutama maag & tukak lambung/tukak usus, juga kanker usus. Apa penyebabnya? Mirip dengan penyebab diare. Bisa juga karna pola makan gak teratur.
5. HIV/AIDS Apa penyebab AIDS?
penyebabnya yang paling dominan adalah perilaku sex yang tidak sehat. lewat transfusi darah yang yang telah terinfeksi, suntikan jarum pada pemakai narkoba, dan hati hati juga penyakit ini bisa berasal dari hal-hal biasa seperti pisau cukur, oleh karena itu ketika anda ke salon atau tukang cukur biasakan membawa [pisau cukur pribadi ysng bersih jangan sampai menggunakan pisau cukur yang bekas orang lain bisa saja orang itu mengidap hiv.
4. Penyakit paru-paru
Contoh penyakit paru2: radang paru2 (pneumonia), radang selaput paru (pleuritis), kanker paru2, Radang bronkus (bronkitis) kayaknya termasuk juga. penyebabnya Yg paling utama ya polusi, lebih utama lagi rokok.
3. Infeksi sistem pernafasan Mirip dengan TBC, tapi kumannya beda, lebih bervariasi & lebih berbahaya. Penyebabnya bisa juga karna saluran pernafasan udah rusak duluan oleh rokok.
2. Kanker
Apa penyebab kanker? Kebanyakan karna kebanyakan zat kimia sintetis yg ngendap dalam tubuh, contohnya 4000 macam zat racun dalam rokok.
1. Sakit jantung Yg paling sering adalah gagal jantung.
Yg lainnya bisa jadi angina pektoris (sakit jantung koroner). Penyebabnya bisa karna stres, shocked, kolesterol, dll. Tapi yg paling sering karna kebanyakan zat kimia, terutama rokok.

Rabu, 01 Juni 2011

beasiswa

Pemkab Atim Alokasikan Dana Beasiswa
MedanBisnis – Aceh Timur. Pemerintah Kabupaten Aceh Timur (Pemkab Atim) pada TA 2011 mengalokasikan dana beasiswa atau bantuan pendidikan bagi putra putri terbaik khususnya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun mancanegara, melalui Bagian Keistimewaan Aceh Setdakab.
Beasiswa diutamakan bagi mahasiswa berprestasi tetapi kurang mampu, kata Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah melalui Kabag Humas dan Protokol Setdakab ,T Munzar SE, Rabu (25/5).

Persyaratan bagi calon penerima beasiswa, mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati Aceh Timur cq Bagian Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Timur baik secara perorangan, kelompok atau lewat lembaga pendidikan tinggi/organisasi mahasiswa paling lambat tanggal 4 Agustus 2011.

Beasiswa diberikan kepada mahasiswa D2, D3 dan S1 dan minimal duduk di semester tiga. Bagi mahasiswa yang belajar pada program studi eksakta harus mempunyai IPK minimal 2,5 dan untuk program studi sosial IPK minimal 2,7.

Syarat administrasi berupa kartu hasil studi yang dilegalisir pejabat berwenang, surat keterangan aktif kuliah, surat keterangan tinggal dari camat, nomor rekening bank online atas nama mahasiswa bersangkutan, kartu keluarga dan KTP, kartu mahasiswa.

Khusus bagi mahasiswa yang STAIN Zawiyah Cot Kala, Unsam dan STIM Pase semua persayaratan dan ketentuan diurus melalui lembaga pendidikan masing masing. (m syafrizal)